Microsoft Excel memiliki banyak fungsi logika yang sangat berguna untuk analisis data, salah satunya adalah fungsi OR. Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan nilai TRUE jika salah satu kondisi yang diberikan terpenuhi, dan mengembalikan FALSE jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Fungsi OR di Excel sering digunakan kombinasi dengan fungsi lain seperti IF, AND, dan NOT untuk menghasilkan logika yang lebih kompleks. Dalam artikel ini, kami akan membahas penjelasan dan contoh fungsi OR pada Excel secara lengkap dan mudah dipahami oleh pemula.
Pengertian Fungsi OR di Excel
Fungsi OR adalah fungsi logika yang digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi dalam satu rumus. Apabila salah satu kondisi bernilai TRUE, maka hasilnya adalah TRUE. Jika semua kondisi bernilai FALSE, maka hasilnya adalah FALSE.
Sintaks Rumus OR
=OR(logical1, [logical2], ...)
Penjelasan Parameter:
logical1
→ Kondisi pertama yang akan diuji.[logical2], ...
→ Kondisi tambahan yang bisa ditambahkan sesuai kebutuhan.
Anda bisa memasukkan lebih dari satu kondisi pada fungsi OR, sehingga sangat berguna untuk membuat keputusan berdasarkan beberapa kriteria.
Contoh Penggunaan Fungsi OR di Excel
Berikut ini beberapa contoh penggunaan fungsi OR di Microsoft Excel untuk berbagai keperluan.
A. Menggunakan OR untuk Memeriksa Kondisi Sederhana
Misalkan Anda memiliki sebuah tabel nilai siswa seperti berikut:
Nama | Nilai 1 | Nilai 2 |
---|---|---|
Andi | 70 | 80 |
Budi | 50 | 60 |
Citra | 85 | 90 |
Dika | 40 | 75 |
Anda bisa menentukan apakah seorang siswa lulus ketika salah satu nilai (Nilai 1 atau Nilai 2) lebih besar dari 75.
Gunakan rumus berikut di sel D2:
=OR(B2>75, C2>75)
Kemudian, seret rumus ke bawah untuk menghitung seluruh siswa.
Hasil:
Nama | Nilai 1 | Nilai 2 | Lulus? |
---|---|---|---|
Andi | 70 | 80 | TRUE |
Budi | 50 | 60 | FALSE |
Citra | 85 | 90 | TRUE |
Dika | 40 | 75 | TRUE |
Penjelasan:
- Andi lulus karena nilai 2 lebih dari 75.
- Budi tidak lulus karena kedua nilainya di bawah 75.
- Citra lulus karena kedua nilainya lebih dari 75.
- Dika lulus karena nilai 2 sama dengan 75.
Baca Juga: Rekomendasi Nama Bayi Perempuan Islami yang Jarang Digunakan
B. Menggunakan OR dalam Fungsi IF
Rumus OR sering digunakan bersama IF untuk memberikan hasil yang lebih informatif.
Jika Anda ingin menampilkan “Lulus” atau “Tidak Lulus” berdasarkan kondisi di atas, gunakan rumus berikut di D2:
=IF(OR(B2>75, C2>75), "Lulus", "Tidak Lulus")
Hasil:
Nama | Nilai 1 | Nilai 2 | Status |
---|---|---|---|
Andi | 70 | 80 | Lulus |
Budi | 50 | 60 | Tidak Lulus |
Citra | 85 | 90 | Lulus |
Dika | 40 | 75 | Lulus |
Penjelasan:
- Jika salah satu nilai lebih dari 75, maka status “Lulus”.
- Jika kedua nilai di bawah 75, maka status “Tidak Lulus”.
C. Menggunakan OR dengan Beberapa Kriteria
Misalkan Anda memiliki sebuah daftar pelanggan yang mendapatkan diskon berdasarkan dua kondisi:
- Jika total belanja lebih dari Rp1.000.000
- Jika pelanggan adalah anggota VIP
Nama | Total Belanja (Rp) | Status Keanggotaan | Diskon? |
---|---|---|---|
Andi | 1.200.000 | Reguler | TRUE |
Budi | 800.000 | VIP | TRUE |
Citra | 950.000 | Reguler | FALSE |
Dika | 1.500.000 | VIP | TRUE |
Gunakan rumus berikut di sel D2:
=IF(OR(B2>1000000, C2="VIP"), "TRUE", "FALSE")
Penjelasan:
- Andi mendapat diskon karena total belanja lebih dari 1.000.000.
- Budi mendapat diskon karena berstatus VIP meskipun total belanja kurang dari 1.000.000.
- Citra tidak mendapat diskon karena tidak memenuhi kedua syarat.
- Dika mendapat diskon karena memenuhi kedua syarat.
Fungsi OR di Microsoft Excel sangat berguna dalam berbagai situasi untuk mengevaluasi banyak kondisi sekaligus.
Dengan memahami penjelasan dan contoh fungsi OR pada Excel ini, Anda dapat menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, seperti analisis data, penilaian siswa, atau laporan keuangan.
Semoga artikel unistangerang.ac.id ini membantu Anda dalam menguasai fungsi OR di Excel!
Leave a Comment