Xiaomi 12T Siap Diluncurkan Di Indonesia

Xiaomi tampaknya akan memboyong Xiaomi 12T ke Indonesia sejak sebelumnya diluncurkan di pasar Eropa pada awal Oktober 2022.

Informasi ini dipublikasikan di laman Peningkatan Penggunaan Produk Rumah Tangga (P3DN) Kementerian Perindustrian.

Dalam pantauan laman ponsel Xiaomi disertifikasi dengan kode 22071212A mulai 13 Juli 2022.

Menurut penelitian, 22071212AG adalah kode yang digunakan oleh perusahaan ponsel Cina Xiaomi 12T.

Dalam sejarah sertifikasi TKDN, Xiaomi 12T memenuhi nilai TKDN 38,20% dan mendukung jaringan 5G LTE.

Selain sertifikat TKDN yang dikeluarkan, ponsel baru Xiaomi ini telah terdaftar di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Direktorat SDPPI).

Dengan dua sertifikasi tersebut, Xiaomi 12T akan diluncurkan di Indonesia.

Sayangnya, Menurut sutanlab.id informasi ini menunjukkan bahwa model Pro tidak akan menggebrak pasar konsumen di negara tersebut.

Tentang, Xiaomi 12T menawarkan tampilan dan teknologi baterai yang mirip dengan model Pro.

Seri ini juga diklaim mampu menghadirkan performa tinggi dengan prosesor Dimensity 8100-Max, kamera 108MP berbasis ISOCEL HM6.

Selain kamera utama, Xiaomi 12T dibekali lensa serupa Pro, seperti 8MP (ultra wide angle), 2MP (makro), dan selfie 20MP.

Xiaomi 12T juga memiliki layar AMOLED 6,67 inci dan HDR10+, tetapi tidak mendukung Dolby Vision.

Untuk masalah multimedia, perusahaan telah menyertakan speaker stereo Dolby Atmos sebagai pengganti Harman Kardon seperti model Xiaomi 12T Pro.

Ponsel ini hadir dengan RAM 8/128GB atau 8/256GB dan sudah bekerja di Android 12 (MIUI 13).

Jadi berapa harganya? Xiaomi 12T Pro dimulai dengan model 8/128GB dengan harga 750 euro atau sekitar Rp 11 juta.

Sementara itu, Xiaomi 12T dibandrol mulai dari 600 euro atau Rp 9,1 juta untuk model 8/128GB. Kedua ponsel akan mulai dijual pada 13 Oktober 2022.

Baca Juga  3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp Yang Terhapus

Tablet Redmi Pad yang sempat dirumorkan akan hadir beberapa minggu lalu telah resmi diumumkan. Tablet Redmi pertama kini telah diumumkan melalui situs Xiaomi India.

Diadopsi oleh GSM Arena pada Selasa, 10 April 2022, tablet ini hadir dengan layar LCD 10,6 inci dengan resolusi 1200 x 2000 dan refresh rate 90Hz. Tablet ini juga didukung oleh 4 speaker yang disetel untuk Dolby Atmos.

Untuk dapur pacu, tablet ini dibekali chipset MediaTek Helio G99. Redmi Pad hadir dengan tiga pilihan konfigurasi memori: 3GB RAM/64GB ROM, 4GB RAM/128GB ROM dan 6GB RAM/128GB ROM.

Xiaomi telah membekali tablet ini dengan kamera depan dan kamera belakang 8 megapiksel. Untuk mendukung persyaratan panggilan video, kamera depan tablet mendukung fitur FocusFrame yang dapat melacak pergerakan pengguna.

Untuk menunjang performanya, terdapat baterai 8000mAh dengan kapasitas pengisian 18W. Redmi Pad sudah menjalankan MIUI 13 berbasis Android 12 yang dioptimalkan untuk tablet.

Xiaomi menjanjikan bahwa tablet tersebut akan menerima tiga tahun pembaruan MIUI, tiga tahun pembaruan keamanan, dan dua versi Android. Tablet ini hadir dengan bodi logam yang tersedia dalam tiga pilihan warna: abu-abu grafit, perak cahaya bulan, dan hijau mint.

Xiaomi mematok harga awal tablet ini pada Rp 12,499 atau sekitar Rp 2,3 juta. Namun, belum diketahui kapan tablet ini akan diluncurkan di wilayah lain.

Mengenai Dynamic Island, Xiaomi mengatakan ada peluang untuk memperkenalkan fitur ini ke perangkat Android. Dynamic Island diharapkan menjadi fitur Apple yang datang ke Android, tetapi ZTE mengejek keberadaannya.

Sebelumnya, pengembang MIUI independen membuat aplikasi untuk memungkinkan MIUI menggunakan Dynamic Island.

Terlepas dari antusiasme dan aspirasi masyarakat untuk Dynamic Island, banyak yang skeptis bahwa fitur ini akan tersedia di perangkat Android, baik dari Xiaomi atau dari produsen lain.

Baca Juga  Penurunan Penjualan Apple IPhone 14 Pro

Selama bertahun-tahun, banyak vendor Android telah mengadopsi lubang punch untuk menghilangkan takik atau poni besar dan menempatkan kamera selfie.

Saat ini, smartphone Android memiliki lubang di bagian atas layar terlepas dari tengah, kanan, atau kiri. Lubang-lubang ini membuat tampilan smartphone Android agak mirip satu sama lain.